Diketahui, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) bergulir sejak 2017. Capaian PSR di Provinsi Jambi mencapai 32.673 hektar, yang 6.290 hektarnya ada di Kabupaten Muarojambi.
Hal ini merupakan peluang yang dapat dioptimalkan untuk tumpang sari tanaman padi gogo di lahan PSR. Target untuk Provinsi Jambi seluas 78 ribu hektar, diharapkan dengan dukungan berbagai pihak target dapat tercapai.
Secara nasional, target pengembangan padi lahan kering (padi gogo) tumpang sari di lahan pareunia maupun lahan lainnya seluas 890 ribu hektar, secara efektif dapat ditanami (intercropping) seluas 535 ribu hektar. Dengan produktivitas sekitar 2 ton, dapat diperoleh sekitar 640 ribu ton beras.
Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung program pemerintah untuk swasembada pangan, baik padi maupun jagung. Peremajaan kelapa sawit di lahan masyarakat maupun perusahaan perlu segera dilakukan, untuk mendongkrak produktivitas kelapa sawit di Jambi.
Baca Juga: Salat Ied di Masjid Agung Al Abror, Bachyuni Paparkan Progres Pembangunan Muarojambi
“Dengan adanya kepastian pembelian dari pemerintah untuk gabah dan jagung, kami yakin petani lebih semangat dan siap melaksanakan penanaman,” kata Gubernur Jambi, Al Haris, yang ikut menanam pagi gogo di Desa Panca Bakti.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sangat bersyukur terlaksananya program ini. Dia berharap langkah ini memberikan manfaat ganda, meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui peremajaan, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional dengan budidaya padi gogo.
“Menanam padi gogo di lahan PSR merupakan terobosan strategis yang memberi peluang tambahan bagi pekebun untuk meningkatkan pendapatan, sembari menjaga keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit,” ungkap Amran. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS