INFOMAJAM.COM-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Muaro Jambi, Habibah Najmi, SE membuka kegiatan Rembuk Stunting Desa Lopak Alai. Acara yang mengusung tema “Cegah stunting (Kerdil) itu penting cukupi gizi, lengkapi Imunisasi dan sanitasi" ini berlangsung di Aula Kantor Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (27/6/2024). Turut hadir dampingi Ketua TP PPK Kabupaten Muaro Jambi, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS ) Kabupaten Muaro Jambi.
Habibah Najmi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka stunting, di Kabupaten Muaro Jambi.
“ Rembuk Stunting ini merupakan bagian dari program nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, yang telah menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan target penurunan angka stunting dapat tercapai, khususnya di Kabupaten Muaro Jambi,” ungkap istri tercinta Pj Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi ini.
Habibah selaku Pembina Posyandu Kabupaten Muaro jambi, mengapresiasi atas pelaksanaan rembuk stunting tingkat desa ini. "Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita kekurangan gizi kronis terutama 1000 hari pertama kehidupan stunting juga memperngaruhi dan perkembangan otak anak dari memiliki resiko tinggi menderita penyakit dimasa remaja,” kata Habibah.
Baca Juga: Pemkab Muarojambi Dukung Penuh Potensi Pertanian Cabai Desa Sumber Agung
Menurut laporan studi status gizi indonesia SSGI tahun 2021,prevalensi anak balita yang mengalami stunting di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 27,2%, dengan prevalensi balita stunting tertinggi dari 11 Kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
“Alhamdulillah dari hasil studi survai kesehatan indonesia SKI tahun 2023, terjadi penurunan angka prevalensi stunting Kabupaten Muaro Jambi menjadi 12%. Ini membuktikan komitmen Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya secara bertahap dalam mempercepat penurunan angka stunting dibawah target nasional 14% pada tahun 2024 berdasarkan hasil entry data pengukuran dan penimbangan bulan Juni tahun 2024,” bebernya.
Sementara pada aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) angka stunting di desa Lopak Alai ditemukan 2 (Dua) kasus anak stunting. Karena itu, Habibah mengajak semua pihaknya paham betapa pentingnya kesehatan anak- anak bagi pembangunan yang berkelanjutan. Melalui progran imunisasi ini, kita berinvestasi dalam masa depan mereka memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan adanya dukungan dari berbagai seluruh elemen masyarakat baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa. Imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Ny. Habibah, menambahkan, momentum rembuk stunting ini, kita jadikan sebagai bukti nyata bahwa Kabupaten Muaro Jambi peduli terhadap kesehatan anak-anaknya. " Saya mengajak seluruh warga untuk aktif menginformasikan dan mendukung program ini,” tutupnya.(***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS