Pj Bupati Muarojambi Minta Semua ASN Siaga Atasi Dampak Banjir

Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Provinsi Jambi belakangan ini, membuat debit air Sungai Batanghari mengalami peningkatan signifikan.

Reporter: DIA | Editor: Admin
Pj Bupati Muarojambi Minta Semua ASN Siaga Atasi Dampak Banjir
Para ASN Pemkab Muarojambi mengikuti upacara Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/1/2024) | dia

MUAROJAMBI, INFOMAJAM.COM - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Provinsi Jambi belakangan ini, membuat debit air Sungai Batanghari mengalami peningkatan signifikan.

Dampaknya, sejumlah wilayah di Kabupaten Muarojambi terendam banjir. Sebagian wilayah Kabupaten Muarojambi memang berada di bantaran aliran Sungai Batanghari. 

Untuk mengantisipasi dampak banjir lebih luas, Penjabat Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansyah, menegaskan kepada seluruh ASN dan perangkat daerah agar selalu siaga.

Para ASN dan organisasi perangkat daerah (OPD) diingatkan selalu siap melaksanakan upaya-upaya penanganan dampak banjir yang terjadi, terutama bagi masyarakat yang sudah menjadi korban banjir.

Baca Juga: Pemkab Muarojambi dan Yayasan Setara Jambi Jalin Kerja Sama

“Terus berkoordinasi secara intens. Siapkan langkah-langkah strategis jika dampak banjir ini meluas,” pesan Bachyuni melalui Sekda Muarojambi, Budhi Hartono, saat upacara Hari Kesadaran Nasional, di Lapangan Bukit Cinto Kenang, Rabu (17/1/2024).

Di bagian lain, Sekda Budhi Hartono mengatakan bahwa upacara ini wujud dari rasa kebersamaan dan silaturahmi. Kedisiplinan harus terus ditegakkan, sebagai salah satu upaya mewujudkan aparatur yang profesional, bertanggung jawab dan berwibawa.

Budhi kembali mengingatkan seluruh ASN maupun non ASN Pemkab Muarojambi, supaya tetap melaksanakan tugas dan peran yaitu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

“Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat kita harus mengabdi pada tugas dan memberi pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pesan Budhi.

Budhi berharap momentum Hari Kesadaran Nasional ini menjadi motivasi untuk memperbaiki pola pikir dan perilaku sebagai aparatur pemerintah, yang terpanggil untuk melayani, bukan dilayani.

“Kita harus melakukan perubahan dengan tekad dan keinginan merubah kebiasaan buruk dalam bekerja, sehingga tercipta perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya. ***.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait

Berita Lainnya