MUAROJAMBI, INFOMAJAM.COM - Penjabat Bupati Muarojambi, Bachyuni Deliansah, hadir pada Kenduri Durian (Kenduren), di tepian Sungai Buluh, lingkungan Candi Kedaton, Kabupaten Muarojambi, Selasa (9/1/2024).
Bachyuni mengatakan, Bangsa Indonesia terkenal kaya kebudayaan, bersifat benda maupun tak benda. Begitu juga dengan Kabupaten Muarojambi, yang memiliki Candi Muarojambi, peninggalan budaya dan peradaban masa lalu yang tinggi.
Menurut Bachyuni, pada masanya Candi Muarojambi berkembang budaya yang bersifat tak benda. Kebudayaan yang dulu pernah berkembang harus dilestarikan sebagai kekayaan khazanah budaya daerah dan nasional.
“Kebudayaan yang kita kembangkan saat ini adalah upaya melestarikan kebudayaan bangsa. Tujuan akhirnya tidak terlepas dari upaya menarik wisatawan berkunjung ke daerah kita,” kata Bachyuni.
Baca Juga: Pemkab Muarojambi dan Yayasan Setara Jambi Jalin Kerja Sama
Bachyuni mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Muarojambi sudah mengirim surat penawaran kerja sama pengelolaan Candi Muarojambi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek.
“Diharapkan kerja sama itu dapat lebih meningkatkan pengelolaan Candi Muarojambi dari sisi pelestarian maupun pemanfaatan sebagai objek wisata,” ujar Bachyuni.
Bachyuni berharap semua kebudayaan yang ada di Muarojambi, termasuk Kenduri Durian (Kenduren), berdampak besar dalam mensejahterakan masyarakat Muarojambi. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS