Jaksa Mengajar, Inovasi Edukasi untuk Pemahaman Hukum Dini

Kita juga mensosialisasikan apa itu kejaksaan yang memang faktanya kurang banyak diketahui adik - adik kita

Reporter: - | Editor: Rifky Hasibuan
Jaksa Mengajar, Inovasi Edukasi untuk Pemahaman Hukum Dini
Dok : Istimewa

DENDANG,INFOMAJAM.COM -Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur, Bambang Harmoko, punya kesibukan baru. Dia wara wiri ke sejumlah sekolah. Agendanya; Jaksa Mengajar. Sebuah program inovasi Kejari Tanjabtim bidang edukasi hukum. 

Hari ini Kamis (7/3/2024) Bambang dan sejumlah stafnya mendatangi SMPN 4 Tanjabtim di Kecamatan Dendang. Dia mengajar selama lebih kurang dua jam termasuk sesi tanya jawab. Materi ajarannya mencakup pemahaman hukum dengan segala konsekwensinya terkait kenakalan remaja, perkelahian dan narkoba.

“Kita juga mensosialisasikan apa itu kejaksaan yang memang faktanya kurang banyak diketahui adik - adik kita,” kata Bambang dihubungi Kamis sore. 

Bambang menjelaskan program Jaksa Mengajar yang dilaksanakan Kejari Tanjabtim sejatinya turunan dari program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Kejaksaan Agung. Karena keterbatasan quota, Kejari Tanjabtim berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan menggelar program Jaksa Mengajar.

“Kita jalankan program itu dengan selaras demi cakupan yang lebih luas, Jaksa Mengajar adalah bentuk upaya preventif membantu masyarakat untuk tidak terlibat masalah hukum. Kita melihat pendekatan melalui remaja usia sekolah akan sangat efektif,” jelas Bambang. 

Bambang berharap program Jaksa Mengajar bisa mendapat tempat di hati masyarakat terutama lingkungan pendidikan. “Kita berharap program ini bisa berkesinambungan agar cakupan sasarannya bisa mencapai seluruh lapisan masyarakat,” lanjut Bambang.

Soal kesiapan personil, Bambang mengaku tidak ada hambatan. Dengan schedule yang terencana dia berkeyakinan personil Kejari Tanjabtim khususnya Bidang Intelijen siap mengemban tugas tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan Tanjabtim Muhammad Edwar menyebut program tersebut sangat baik. Bahkan menurut Edwar pendidikan Tanjabtim seperti mendapatkan asupan energi baru pengetahuan yang lebih spesifik.

“Siswa menerima langsung pemahaman dari sumber yang kompeten dengan contoh terapan yang rill ditangani oleh sumbernya dalam hal ini teman - teman kejaksaan” terang Edwar.

Dijelaskan Edwar program kerjasama ini sudah berjalan tiga tahun. “Kedepan kita upayakan program ini dapat ditingkatkan karena sangat efektif,” ucapnya. 

Sasaran program ini memang siswa sekolah khususnya SMP, Madrasah, SMA dan Aliyah, lantaran siswa usia itu rentan bersentuhan dengan hukum. Sebagaimana diketahui belakangan banyak sekali kasus bulying di sekolah bahkan pesantren. Usia remaja rentan terlibat kasus bulying, tawuran, sex bebas hingga narkoba.

“Kita ingin hal - hal negatif itu tidak dialami anak - anak kita di Tanjabtim ini dan untuk itu upaya pencegahan harus kita lalukan bersama - sama sebagai bentuk tanggungjawab bersama,” kata Bambang mengakhiri.***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait

Berita Lainnya